Kasus Pelecehan Turis Mancanegara di Indonesia, Dilecehkan dan Diperkosa Lalu Dirampok, Begini Kronologisnya
SolusiTVnews.com – Bandung, salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara, ternodai oleh insiden pelecehan seksual yang menimpa seorang turis asal Singapura, berinisial J, pada malam Tahun Baru, 31 Desember 2024.
Saat itu, J bersama suaminya tengah menikmati malam pergantian tahun sambil membuat konten video di kawasan ikonik Jalan Braga.
Namun, kebahagiaan mereka berubah menjadi pengalaman buruk ketika seorang pria mengganggu, bahkan nekat melakukan tindakan tak senonoh terhadap J.
Pelaku, yang tampaknya sengaja mengikuti J dan suaminya, sempat memegang bagian tubuh J dengan tidak pantas.
Awalnya, pasangan ini mencoba bersikap santai, namun setelah melihat kembali rekaman video, mereka menyadari bahwa tindakan tersebut benar-benar disengaja.
Hal ini mendorong J untuk mengunggah pengalaman buruknya ke kanal YouTube mereka, Darien & Joanna.
J mengaku, meskipun kecewa, ia percaya bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan mayoritas masyarakat Indonesia.
“Selama empat bulan di sini, kami selalu disambut dengan keramahan. Namun, saya berharap pelaku dapat ditangkap agar menjadi pelajaran,” ujarnya.
Insiden ini menunjukkan perlunya tindakan lebih serius dalam menangani kasus pelecehan seksual, terutama terhadap turis asing. Bandung yang dikenal sebagai kota ramah wisatawan harus meningkatkan keamanan publik agar kejadian serupa tidak terulang.
Pemerkosaan dan Perampokan di Bali: Turis Asal China Jadi Korban Tukang Ojek Pangkalan
Bali, yang dikenal sebagai surga wisata dunia, dikejutkan oleh kasus pemerkosaan dan perampokan yang menimpa turis asal China, JT, pada Rabu dini hari, 1 Januari 2025.
Insiden ini terjadi di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Kuta Selatan.
Menurut keterangan teman JT, tukang ojek pangkalan awalnya menawarkan jasa transportasi kepada korban yang baru saja menyaksikan pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang.
Namun, alih-alih diantar pulang ke vila, JT justru dibawa ke lokasi gelap dan sepi. Di sana, tukang ojek tersebut memerkosa korban, lalu merampas gelang berliannya.
JT yang ketakutan akhirnya melarikan diri ke rumah warga terdekat untuk meminta pertolongan.
Insiden ini tidak hanya mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata unggulan, tetapi juga memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.
“Kejadian ini sangat disayangkan. Kami akan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan pelaku ditindak tegas,” ujar Tjokorda.
Meningkatkan Keamanan Wisatawan di Bali
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan, terutama di tempat-tempat wisata yang kerap dipadati turis.
Pemerintah diharapkan dapat mencegah kejadian serupa agar kepercayaan wisatawan terhadap Bali tidak pudar.
(DG/RED)