Kronologi Kasus Penembakan Bos Asuransi Kesehatan di AS, Salah Satu Fakta Petunjuk Pada Selongsong Peluru
SolusiTVnews.com | Amerika Serikat – Polisi menangkap pelaku penembakan bos asuransi kesehatan di Amerika Serikat (AS), United Health Group, usai menjadi buron sejak 4 Desember 2024.
Kepala Detektif Departemen Kepolisian AS, Joseph Kenny menuturkan tersangka yang diidentifikasi sebagai Luigi Mangione ditangkap di McDonald Altoona, Pennsylvania, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Dikutip dari Reuters, Kenny menyebut seorang pegawai restoran mengenali sosok tersangka dan menelepon pihak berwajib sekitar pukul 09.15 waktu setempat.
“Dia sedang duduk di sana sambil makan,” ujar Kenny dalam jumpa pers pada Selasa, 10 Desember 2024.
Lantas, bagaimana kronologi kasus penembakan tersebut? Berikut ini sejumlah fakta selengkapnya.
Tersangka Membawa Senjata Api
Penyidik Kepolisian AS menyebut tersangka membawa senjata api, peredam suara, dan kartu identitas palsu yang diyakini digunakan saat peristiwa penembakan.
Tersangka Mangione yang diringkus kepolisian AS menunjukkan kartu identitas palsu ‘New Jersey’.
Sebuah identitas yang sama dengan yang ditunjukkan oleh pria yang diyakini sebagai pelaku penembakan di Upper West Side, Manhattan, pada Rabu, 4 Desember 2024 lalu.
Tulisan Tangan Berisi Kritikan
Dalam kesempatan yang sama, Penyidik Kepolisian AS mengungkap tulisan tangan dari tersangka yang berisi kritikan terhadap perusahaan perawatan kesehatan.
Tulisan tangan itu pada intinya berisi tentang sebuah perusahaan perawatan kesehatan di AS yang dinilai mengutamakan keuntungan di daripada perawatan pesertanya.
Kini tersangka telah ditahan oleh kepolisian AS tanpa jaminan atas dakwaan tuduhan pemalsuan, membawa senjata api tanpa izin, serta pelanggaran pemalsuan identitas.
Bos Asuransi Tewas Akibat Luka Tembak
CEO United Health Group, Brian Thompson ditembak dan tewas di Midtown Manhattan, AS pada Rabu, 4 Desember 2024.
Dilansir dari Al-Jazeera, kronologi bermula saat Thompson berjalan menuju hotel yang menggelar konferensi investor tahunan perusahaan asuransi tersebut.
Pria bersenjata itu mendekati Thompson dari belakang dan menembaknya di bagian punggung dan betis kanan.
Usai penembakan, pelaku kabur dan meninggalkan sejumlah petunjuk saat melarikan diri.
Akibat penembakan itu, Thompson dibawa oleh petugas tanggap darurat ke Mount Sinai West dalam kondisi kritis, dan meninggal dunia pada Rabu, 4 Desember 2024, pukul 7.12 waktu setempat.
Pejabat polisi yang berbicara dengan syarat anonim mengungkap, peristiwa itu berlangsung sebelum pukul 07.00 waktu setempat.
“Sesaat sebelum pukul 7 pagi, seorang pria bersenjata yang mengenakan topeng sedang mengintai sebelum melepaskan tembakan ke Brian Thompson di Hilton Midtown,” ujar seorang pejabat polisi AS pada Rabu, 4 Desember 2024.
Sebuah Pembunuhan Berencana
Pejabat polisi di AS meyakini pelaku menargetkan Thompson meski banyak orang yang berjalan melewatinya.
“Banyak orang melewati tersangka, tetapi ia tampak menunggu target yang ditujunya,” tegasnya.
Oleh sebab itu, pihak kepolisian di AS memastikan kasus penembakan itu merupakan pembunuhan berencana.
“Setiap petunjuk menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang direncanakan sebelumnya dan terarah,” tandasnya.
Belum diketahui secara pasti motif dari penembakan itu, dan pelaku kini menjalani sidang pertama di New York tanpa mengajukan pembelaan.
Petunjuk pada Selongsong Peluru
Terdapat kata-kata ‘delay’ dan depose yang ditemukan pada peluru yang ditembakkan pelaku ke Thompson.
Tepatnya, ‘depose’ ditulis pada selongsong peluru yang ditembakkan ke korban. Sementara ‘delay’ ditulis pada peluru tajam yang dikeluarkan oleh pelaku saat peristiwa penembakan berlangsung.
Terkini, polisi sedang menyelidiki kaitan kata-kata yang ditemukan itu menunjukkan motif yang menunjuk pada frasa populer di industri asuransi AS, yakini ‘delay, deny, defense’.
Sumber: Reuters, Al-Jazeera