Komunitas Lingkungan Hidup Finlandia Beri Bobby Nasution Penghargaan Pelopor Peduli Lingkungan Hidup
SolusiTVnews.com | Medan – Di peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional (HPLHI) Tahun 2024, Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapatkan penghargaan sebagai Pelopor Peduli Lingkungan Hidup di Kota Medan dari Komunitas Plant and Care For Peace asal Finlandia.
Penghargaan ini diterima langsung Bobby Nasution dari Founder and Leader Environment Online (ENO) Mr Mika Vanhanen di SMP Negeri 24 Medan, Jalan Pendidikan, Kecamatan Medan Deli, Minggu (28/1/2024) pagi.
Penyerahan penghargaan juga disaksikan seribuan guru serta seluruh kepala sekolah mulai dari TK, SD dan SMP se-Kota Medan.
Usai menerima penghargaan tersebut, Bobby Nasution mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama dalam menjaga lingkungan.
Dikatakannya, penghargaan tersebut adalah wujud apresiasi bersama bagi siapapun atas kontribusinya.
“Hari ini, kita sama-sama menerima penghargaan dari komunitas lingkungan hidup bertaraf internasional. Semoga, ini menjadi penyemangat dan semakin memotivasi kita bersama untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup melalui dunia pendidikan,” kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, kemajuan suatu daerah menjadi penting jika diiringi dengan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga lingkungan.
Oleh karenanya, Bobby Nasution mengajak dan berpesan kepada seluruh kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk mengajarkan para siswa agar mencintai, menjaga dan merawat lingkungan.
“Bahkan, barang-barang yang kita gunakan kiranya dapat berdampingan dengan alam. Sekarang, sudah banyak lembaga, komunitas dan kelompok pengolahan sampah, mungkin lingkungan sekolah bisa bekerja sama. Jadi, prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) bisa kita jalankan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” pesannya.
Selanjutnya, bersama Mr Mika Vanhanen, Bobby Nasution menanam bibit pohon di halaman SMPN 24 Medan.
Kemudian, dilanjutkan meninjau hasil karya dan kerajinan yang dihasilkan melalui pemanfaatan limbah sampah dari sejumlah sekolah di Kota Medan.
(Red STV/DG)