Warga Gunung Kidul Makan Sapi Mati Yang Sudah Dikubur, Akhirnya Meninggal Diduga Terpapar Virus Ini
SolusiTVnews.com | Gunung Kidul – Seorang warga Pedukuhan Jati, Gunungkidul, berusia 73 tahun meninggal dunia akibat terpapar virus antraks.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mengatakan korban sempat mengkonsumsi daging sapi yang mati karena sakit pada Mei lalu.
“Yang dikonsumsi masyarakat ada tiga ekor sapi. Ketiganya sudah sakit dan mati,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari kepada wartawan di kantor Pemkab Gunungkidul, Rabu (5/7/2023).
Wibawanti menyebutkan bahwa warga sempat menggali tempat penguburan satu ekor sapi yang mati mendadak.
Warga disebut menggali kubur dan memakan daging sapi yang mati mendadak itu.
“Nah, kita suruh kubur menggunakan SOP tapi sama masyarakat ada yang satu digali lagi dan dikonsumsi. Kalau dua (ekor sapi) lainnya belum sempat dikubur tapi tetap dikonsumsi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya bangkai dari 12 ekor ternak yang terpapar antraks.
Menurut dia, ada kemungkinan ternak-ternak tersebut telah dikonsumsi warga.
“Saya tidak menemukan bangkai, yang saya uji kan ke laboratorium tanah bekas penyembelihan yang terkontaminasi darah ternak. Jadi kemungkinan dagingnya sudah (dimakan). Sekali lagi kami tidak temukan bangkai di sana,” ujarnya.
(Red STV)