Status KLB Rabies Terjadi di NTT Sebanyak 518 Kasus Gigitan Anjing dan 1 Meninggal, Ini Himbauan Bupati
SolusiTVnews.com | Sikka – Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Roberto Diogo, telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies menyusul meningkatnya kasus gigitan anjing sebanyak 518 kasus. Dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa, 10 di antaranya positif rabies.
“Dari jumlah kasus ini, satu orang meninggal dunia, karena itu kita tetapkan KLB rabies,” ujar Robi Idong sapaan Fransiskus Roberto Diogo dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).
Robi Idong menuturkan telah menyurati camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Sikka untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus rabies.
Ia meminta agar penyuluhan serta koordinasi informasi edukasi (KIE) dilakukan secara rutin kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan cara pencegahannya.
Ia mengimbau, korban yang digigit anjing segera mencuci tangan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian melapor ke puskesmas atau rabies center terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sesuai indikasi.
“Saya juga imbau masyarakat untuk ikat atau kandangkan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera. Lalu lakukan vaksinasi secara rutin,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil, mengatakan bahwa sejumlah petugas telah dikerahkan ke sejumlah wilayah endemis rabies untuk melakukan vaksinasi massal.
(Red STV)