Viral di Medsos Pembagian Sarung dan Uang Ricuh, Oknum Babinsa TNI Ngaku Bubarkan Warga Selamatkan Nenek
SolusiTVnews.com | Makassar – Viral di Media sosial (medsos) Aksi TNI Bubarkan Warga mengaku untuk selamatkan nenek yang pingsan.
Serda Asriadi, Oknum Babinsa Kecamatan Bontoala, buka suara setelah diduga melakukan pemukulan terhadap warga yang antre saat pembagian sarung dan uang yang dilakukan Yayasan Hadji Kalla di area Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (20/4/2023) pagi.
Serda Asriadi menampik jika dirinya melakukan pemukulan terhadap warga saat antrean pembagian.
Dijelaskan, dirinya hanya berusaha membubarkan warga yang sudah mulai tak terkendali.
Apalagi saat kejadian ada warga yang pingsan.
“Situasinya tadi tidak memungkinkan karena ada nenek sekitar 5 orang sudah pingsan makanya saya dipanggil warga ke sana, dia minta tolong katanya sudah tidak teratasi, warga sudah membludak,” ucapnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Dia mengaku mengambil langkah tegas dengan cara membubarkan warga yang ricuh dengan sebatang kayu atas dasar kemanusian.
Sebab jika hak itu tidak dilakukan, dia mengatakan akan ada korban jiwa.
“Kalau saya tidak pukul mundur tadi, tidak akan bubar, bahkan bisa menelan korban jiwa. Saya sudah sampaikan kalau tidak antre bisa-bisa banyak yang meninggal gara-gara sarung,” ucapnya.
Sehingga Asriadi mengatakan dirinya sama sekali membubarkan warga yang ricuh bukan karena ingin melukai warga melainkan hanya ingin menyelamatkan seorang nenek yang jatuh pingsan saat antre pembagian sarung dan uang.
“Saya memukul untuk memukul mundur, bukan memukul untuk kekerasan, sama sekali tidak ada niat saya untuk melakukan kekerasan. Saya hanya memukul mundur supaya nenek-nenek yang pingsan itu bisa dievakuasi dan massa bisa bubar karena kami sebagai anggota TNI tidak ada niat untuk memukul rakyat kita, karena kita TNI dari rakyat dan kembali ke rakyat,” tegasnya.
Sumber: IG @infokomando.official