Pencegahan Korupsi Paling Efektif Dimulai dari Diri Sendiri, KPK : Tuhan Anugerahi Sifat Jujur dalam Diri Manusia
SolusiTVnews.com | Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan salah satu pemicu terjadinya korupsi karena banyak pejabat negara lebih mengikuti keinginannya, daripada kebutuhan dasarnya.
Alex menyatakan, sebenarnya pencegahan korupsi paling efektif itu dimulai dari diri sendiri. Seperti yang pernah disampaikan Pak Artidjo Alkostar “Tuhan sudah menganugerahi sifat jujur dalam diri manusia. Sifat jujurnya itu sudah ter-install dalam diri kita”.
“Korupsi itu sendiri tumbuh subur pada saat otonomi daerah diluncurkan. Bahkan di Jawa Timur, lebih dari 10 kepala daerah yang ditindak oleh KPK dan termasuk yang paling banyak,” kata Alex, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (6/4/2023).
Melihat hal tersebut, KPK melakukan Kegiatan Peletakan Batubara Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Korupsi di Kota Probolinggo yang berlokasi di Hotel Aula Bromo Park.
Menurut Alex bisa membuat sebuah sistem laporan harta kekayaan para pejabat daerahnya sendiri, hal itu sebagai acuan dan kontrol pencegahan korupsi internal. Akan tetapi tetap harus lapor ke LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).
Alex mengapresiasi pembentukan Satgas Pencegahan Korupsi Pemkot Probolinggo. Karena yang tidak kalah penting, peran aktif masyarakat juga menentukan keberhasilan upaya pemberantasan korupsi itu sendiri.
“Kami berharap dukungan masyarakat terhadap Pemkot Probolinggo dalam pencegahan korupsi, seperti tidak memberikan upeti dan memberikan suap. Ikuti ketentuan dan peraturan yang ada saja,” kata Alex menutup sambutannya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan tata kelola Pemerintahan Kota Probolinggo yang bersih dari tindakan korupsi harus diciptakan.
“Kami ingin melakukan yang terbaik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemkot Probolinggo. Langkah konkret dalam pencegahan korupsi sudah kami laksanakan dengan membentuk satgas,” ujar Habib.
Sambungnya, Satgas Pencegahan Korupsi dimotori oleh Inspektorat Kota Probolinggo dan ditunjang oleh seluruh OPD lain.
Sebelum bertugas, tim satgas bakal dibekali bimbingan teknis (bimtek) oleh KPK, BPK dan BPKP Perwakilan Jawa Timur. Salah satu pembekalan dalam bimtek, yakni mengenai teknik fraud control plan (pencegahan pengendalian penipuan).
Lanjut Habib, Pengawasan terhadap potensi tindak pidana korupsi akan lebih masif dan kuat karena melibatkan oknum yang jumlahnya lebih banyak. Sebab, diisi Inspektorat dan seluruh OPD yang ada.
“Sebagai informasi, Pemkot Probolinggo secara nasional menorehkan catatan sebagai pemerintah daerah yang pertama meluncurkan satu-satunya tugas pencegahan korupsi di lingkungannya,” tutup Habib.
Sumber: infopublik.id