Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kemenhub Siapkan Angkutan Massal Darat, Laut dan Udara Serta Aman
SolusiTVnews.com | Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan seluruh aspek yang terkait dengan Angkutan Lebaran, mulai dari sarana-prasarana yang di perlukan oleh seluruh moda transportasi, hingga mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan yang terkait untuk menciptakan Angkutan Lebaran tahun ini yang berjalan lancar, aman, selamat, dan berkesan.
“Kita ingin mudik Lebaran tahun ini berkesan baik. Dengan adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang tinggi, tentunya kami akan mempersiapkannya dengan all out,” ujar Menhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (5/4/2023).
Dia menjabarkan, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sarana dan prasarana angkutan massal yang memadai, antara lain 57.693 unit bus pada 111 terminal, 209 kapal ASDP, 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional, 26 kapal penumpang, 111 kapal perintis, serta 773 kapal swasta pada 260 pelabuhan, juga 605 kereta api per hari pada 145 stasiun.
Tak lupa, sejumlah langkah antisipasi juga disiapkan. Sektor darat dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang serta ruas jalan baik jalan tol dan non tol, membatasi angkutan barang bahan galian, bahan tambang, dan bahan bangunan, penambahan rest area, serta memastikan ketersediaan pasokan BBM.
Pada sektor udara, dilakukan penambahan kapasitas angkutan udara, optimalisasi jam operasi bandara dan slot time sesuai permintaan pasar, serta pemberlakuan tarif angkutan udara sesuai ketentuan.
Pada sektor laut, dilakukan peningkatan kapasitas dan optimalisasi armada pada seluruh daerah, terutama ruas dengan jumlah penumpang tinggi (Wilayah Indonesia Tengah: Makassar, Balikpapan, Bau-bau) dan pembaruan informasi jadwal ketersediaan kapal.
Pada sektor kereta api, dilakukan monitoring sarana, prasarana, dan keselamatan, inspeksi bersama, ramp check, penambahan perjalanan, serta antisipasi gangguan.
Tidak hanya itu, Menhub juga mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian PU, Kepolisian, Jasa Marga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya, yang sampai saat ini telah berjalan dengan baik.
Tidak hanya itu, Menhub juga mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian PU, Kepolisian, Jasa Marga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya, yang sampai saat ini telah berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah pada rapat kerja bersama di DPR, anggota Komisi V DPR RI juga menilai koordinasi yang kami lakukan sudah kompak. Semoga penanganan arus mudik dan balik nanti dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Menhub mengungkapkan, dengan disetujuinya usulan untuk memajukan hari cuti bersama menjadi mulai 19 sampai 25 April 2023, masyarakat diharapkan dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal.
“Ada waktu yang lebih panjang (sebelum hari H Lebaran), sehingga kita harapkan ini akan mengurangi kepadatan kendaraan di satu hari tertentu,” tuturnya.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, telah memetakan titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik yaitu, Jalur Tol Jakarta, Cikampek, Cipali sampai ke Semarang, Penyeberangan Merak-Bakauheni, serta Kepadatan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Hatta.
Di samping itu, Menhub juga mewaspadai lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menhub mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah swasta dan pihak lainnya.
“Dengan kerendahan hati, saya mohon agar masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor karena sangat berbahaya bagi keselamatan. Gunakan motor hanya untuk perjalanan jarak dekat,” ucapnya.
Sementara itu, pada saat rapat kerja bersama Kemenhub dengan DPR RI, Ketua Komisi V DPR Lazarus menyampaikan sejumlah catatan kepada Kemenhub, di antaranya yakni: agar terus meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan para pemangku kepentingan terkait, meningkatkan pengawasan dan memastikan kelayakan pengoperasian sarana angkutan di semua moda, serta meningkatkan pengawasan terhadap tarif angkutan di semua moda.
Sumber: infopublik.id