Pada Hari ini Tim Satgas Gabungan Berhasil Menemukan 10 Jenazah di Korban Longsor Natuna dan 9 Hilang
SolusiTVnews.com | Jakarta – Upaya mencari, membantu dan mengamankan korban tanah longsor Serasan, Kabupaten Natuna semakin membuahkan hasil.
Pada hari kelima pascabencana, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 46 orang, sebanyak 24 di antaranya adalah laki-laki dan 22 berjenis kelamin perempuan, Minggu (12/3/2023).
“Pada hari ini, tim satgas gabungan juga berhasil menemukan 10 jenazah di Kampung Genting, Desa Pangkalan.”
“Dari penemuan itu, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tinggal 9 orang,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima SolusiHarian.com, Senin (13/3/2023).
Perkembangan penemuan sejumlah korban tersebut juga didukung dengan penambahan alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7 unit, termasuk tambahan personel dari TNI dan Polri.
Di samping itu, cuaca yang membatasi pemulihan juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan dan pengamanan.
Sementara itu, dari Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di Serasan PLBN juga melaporkan adanya perkembangan jumlah pengungsi menjadi 2.240 jiwa.
Adapun seluruh pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN, 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa.
Seluruh pengungsi itu merupakan warga yang berjemur maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan.
Hal itu sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sumber: infopublik.id